lainnya. Indonesia sebagai Negara tropis sangat rentan dihinggapi berbagai penyakit
tropis, seperti Tuberkulosis (TB), Demam Berdarah Dengue (DBD / DHF), Malaria dan
juga penyakit Tifus. Penyakit-penyakit ini, dalam tingkat yang tidak dapat ditolong, dapat
mematikan. Selama ini kita telah menyaksikan betapa menakutkannya penyakit-penyakit
tersebut.
Bagi sebagian masyarakat, Penyakit-penyakit ini barangkali dianggap sebagai penyakit kuno,
karena memang telah ada dari jaman dulu dan terus menghantui masyarakat. Kita perlu
menyadari, bahwa penyakit ini tidak pernah lepas dari kita, oleh sebab itu perlu kehati-hatian
yang tinggi dan pencegahan agar terhindar dari penyakit-penyakit tropis ini.
World Health Organization (WHO), badan khusus di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa
menyampaikan bahwa sebagian penyakit tersebut disebabkan berbagai jenis protozoa dan
helminth parasit. Sebagian disebarkan hewan pembawa, seperti anjing, ikan, dan krustasea.
Ada juga yang disebarkan vektor, seperti nyamuk, lalat hitam, siput, lalat tsetse, serangga,
dan serangga rumahan. Terdapat pula penyakit yang berkembang karena kontaminasi pada air
dan tanah.
WHO merekomendasikan setidaknya lima strategi kesehatan masyarakat untuk pencegahan
dan pengontrolan penyakit-penyakit tersebut. Kelima strategi itu ialah pengobatan untuk
pencegahan; mengintensifkan penemuan kasus dan manajemen kasus baru; meningkatkan
kontrol; pengawasan terhadap hewan pembawa penyakit yang berdampak terhadap kesehatan
masyarakat; serta peningkatan air minum layak, sanitasi, dan higienitas.
Meskipun penanganan pemerintah atas penyakit tersebut sudah dilakukan secara
berkelanjutan, namun kurangnya kesadaran masyarakat kita untuk hidup sehat membuat
kasus-kasus penyakit tropis terus bermunculan. Lihat saja, contohnya: masyarakat yang telah
pernah terserang penyakit tifus, pada kesempatan yang lain akan dapat terserang lagi, ini juga
membuktikan budaya peduli kesehatan dalam masyarakat kita masih relative rendah. Sejauh
ini Pemerintah sudah mengupayakan berbagai pencegahan, di antaranya dengan imunisasi
untuk TB, pengasapan untuk DB, kampanye 3 M (menutup, mengubur, menguras), serta
kampanye hidup sehat, baik melalui klinik kesehatan, melalu media massa dan juga televisi.
Oleh karena informasi diatas, kami selaku panitia Scientific Fair 2013 Fakultas Kedokteran
Univesitas Diponegoro merasa penting untuk mengangkat tema mengenai “Tropical
Infectious Diseases” dalam acara Scientific Fair 2013. Kegiatan ini diselenggarakan untuk
meningkatkan antusiasme mahasiswa dalam dunia keilmiahan/ilmu pengetahuan dan agar
mahasiswa memiliki sikap yang kritis, kreatif serta inovatif terhadap segala permasalahan
kesehatan di Indonesia khusunnya mengenai penyakit infeksi tropis. Diharapkan dengan
diadakannya kegiatan ini mampu mencetak pemikir-pemikir muda calon generasi bangsa
yang berkompeten dalam menghasilkan karya-karya yang aplikatif bagi dunia kesehatan
Indonesia.
Tabel 1
Contoh Penyakit Menular Tropis oleh patogen
|
|
SUMBER: penulis.
|
|
Bakteri
|
Parasit
|
tuberkulosis
|
malaria
|
Kusta
|
amebiasis
|
Kolera
|
giardiasis
|
Tetanus
|
trypanosomiasis
|
Wabah
|
leishmaniasis
|
leptospirosis
|
ascariasis
|
Shigella
|
strongyloides
|
campylobacter
|
schistosomiasis
|
demam tifoid
|
taeniasis
|
Sipilis
|
echinococcosis
|
Klamidia
|
filariasis limfatik
|
gonococcus
|
loiasis
|
Anthrax
|
onchocerciasis
|
melioidosis
|
Cryptosporidiosis
|
Dracunculiasis
|
|
cacing tambang
|
|
trichinosis
|
|
Virus
|
Jamur
|
HIV
|
histoplasmosis
|
Campak
|
sporotrichosis
|
Polio
|
kriptokokosis
|
virus hepatitis
|
coccidioidomycosis
|
virus diare
|
blastomycosis
|
penyakit anjing gila
|
paracoccidiodomycosis
|
Demam kuning
|
|
Demam berdarah
|
|
Demam
berdarah karena virus (misalnya Ebola, Lassa)
|
|
Arbovirus
1. Gagasan Tertulis (GT) 2. Artikel Ilmiah (AI) 3. Poster Ilmiah (PI) 4. Essay Ilmiah (EI) 5. Video Kesehatan (VK) Panduan lomba, jadwal kegiatan dan deadline kunjungi http://www.scientificfair2013.com/ |
0 komentar:
Posting Komentar